Simbah saya bukan bukan aktivis lingkungan. Tidak kenal green peace ataupu kelompok hebat lain. Beliau hanya pria sederhana dari sebuah pelosok desa di Jawa Tengah yang menggantungkan hidupnya dan hidup keluarganya dari bertani, beternak, dan menjahit. Walaupun begitu, simbah kakung almarhum punya satu kebiasaan unik dalam hal membuang sampah plastik. Kebiasaan ini ditiru ibu saya. Dan entah kenapa juga acap saya lakukan.
Kebiasaan yang saya maksud adalah kebiasaan membentuk kulit sampah plastik menjadi bentuk seperti ini:
Dengan dibikin jadi bentuk ini, sampah jadi ringkas. Sehingga tidak makan tempat di pembuangan. Juga membikin lebih rapi.
Jadi, kalau lain waktu Anda melihat sampah plastik yang bentuknya begini, Anda boleh curiga kalau itu adalah hasil karya saya, ibu, ataupun saudara-saudara kami.
Walaupun tentunya, bukan tidak mungkin, simbah membikin ini karena meniru orang lain juga. Sehingga bentuk lipatan sederhana yang tidak punya hak cipta ini sebenarnya anonim saja pencipta pertamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar